Wednesday, March 28, 2007

You Cannot Manage What You Cannot Measure

“You Cannot Manage What You Cannot Measure”. Demikian kata Brad Sugars yang aplikasinya erat dengan istilah leads, conversation, dll. Bagi Anda yang pernah ikut acara atau seminar Action International atau pernah membaca buku Brad Sugars tentu tidak asing lagi dengan istilah-istilah diatas.

Nah…yang ingin saya sampaikan disini adalah sebagai pelaku usaha online atau istilah kerennya NETPRENEUR :) gimana sih caranya kita tahu berapa banyak pengunjung atau leads kita per hari, per minggu, per bulan, dst. Syukurlah….di dunia online semuanya itu sangaaaaattttt mudah diketahui. Sebagai pemilik toko online seperti saya, sangat terbantu dengan adanya Statistic Webs yang bisa mengetahui berapa jumlah pengunjung webstore saya tiap harinya, apa aja yang paling banyak mereka buka, kata kunci apa yang paling sering mereka gunakan ketika menemukan webstore saya.

Kalau Anda belum tahu hal ini, wah…mungkin Anda harus segera menerapkannya sekarang kalau Anda ingin usaha online Anda berkembang. Like Brad Sugars Said: “You Cannot Manage What You Cannot Measure”.

Sebenarnya saya mau menuliskan istilah-istilah yang ada di dalam statistic webs ini, tapi setelah saya browsing, ternyata ada tulisan Pak Nukman Luthfie yang lebih bagus & gamblang untuk dicerna.

Smoga bermanfaat….. :)

Salam,

Febby Rudiana
http://www.wirausaha-online.blogspot.com/
www.BelajarBisnisInternetAhira.com
*********************************************************
Cara Tukul Menjelaskan Statistik Web

Pada saat jeda Pengajian Dotcomers di Surabaya beberapa waktu lalu, ada peserta yang bertanya ke panitia, apa yang dimaksud dengan hits dan page views sebuah situs web. Mas Danton dari Jagoan Hosting mewakili panitia menjelaskan hal itu. Penjelasannya benar secara teknis, namun masih sulit dipahami awam. Maka saya turun lagi dengan pendekatan Tukul Arwana. Pria lagi beken dengan acara Empat Mata di Trans-7 ini kelihatannya memang bodoh (berarti sebenarnya cerdas). Namun, si kumis lele yang lebih suka menghina diri sendiri itu bisa menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang mudah dimengerti awam. “Coba saya bantu menjelaskan dengan bahasa Tukul ya,” kata saya.

Visit
Saat itu saya mengambil sebuah buku yang ada di depan kursi peserta sebagai contoh. Namun kali ini saya ganti koran saja untuk lebih mempermudah. “Asumsikan koran ini sebuah situs web,” kata saya. Nah, sekali saya pegang dan baca buku ini, maka oleh statistik web, aktivitas ini disebut sebagai visit. Jika sekarang saya taruh koran itu, dan beberapa saat kemudian, katakanlah satu jam, saya membaca koran itu lagi, maka hal itu diterjemahkan oleh statistik web sebagai visit lagi oleh orang yang sama.

Bedanya koran fisik dengan web adalah: satu buku hanya bisa dibaca langsung secara eksklusif oleh satu orang pada saat yang sama, sementara satu situs web bisa dikunjungi oleh banyak orang (bisa jutaan) pada saat yang sama.

Unique Visitor
Unique visitor adalah jumlah pengunjung unik yang mendatangi sebuah situs, yang dicatat berdasarkan IP Adress. Jika diibaratkan aktivitas membaca koran di atas, saya adalah satu pembaca. Bagi situs web, maka saya adalah satu pengunjung unik, meski dalam satu hari bisa datang berulang kali. Nah, karena kebanyakan pengguna Internet berasal dari kantor dan warnet, maka satu IP tidak selalu identik dengan satu pengunjung (sekadar catatan: kebanyakan kantor atau warnet memiliki IP Adress yang sama meski jumlah karyawan atau pengaksesnya bisa puluhan hingga ribuan orang). Jika koran mengaku bahwa satu korang bisa dibaca 3-4 orang maka sama halnya dengan web, satu pengunjung unik bisa disetarakan dengan 3-10 orang.

Page Views atau Impression
Kata di atas menunjukkan berapa jumlah halaman web yang dilihat oleh pengunjung. Ini sama dengan berapa jumlah halaman korang yang dibuka oleh pembaca. Bagi pemasang iklan web, faktor ini sangat penting karena akan menunjukkan seberapa sering iklannya dilihat oleh pengunjung.

Hits
Hits dalam benak awam (celakanya, juga pemasang iklan) adalah jumlah pengunjung. Namun bagi statistik web, itu berarti jumlah http request atau jumlah file yang diunduh oleh pengunjung. Satu halaman web bisa terdiri dari puluhan file, atau puluhan hits. Makin rumit dan makin banyak isi sebuah halaman web, makin tinggi jumlah hitsnya. Jika diibaratkan koran adalah, seberapa banyak jumlah kata dan gambar yang dibaca. Itu sebabnya jika Anda bertanya kepada pengelola web berapa hitsnya, mereka akan menjawab: wah hits kami jutaan setiap bulannya (atau harinya). Pengelola itu tidak bercanda atau berbohong karena ia memang menjawab berdasarkan statistik. Anda bertanya berapa hits (yang maksudnya berapa jumlah pengunjung) dijawab dengan jumlah hits (yang maknanya jumlah file yang diunduh oleh pengunjung, yang jumlahnya bisa ribuan hingga puluhan ribu kali jumlah pengunjung).

Oleh karena itu, jika Anda ingin memasang iklan online, jangan pernah lagi bertanya soal hits. Bagi pemasang iklan, hits ini tidak penting. Tanyalah berapa page views (impression), visit, dan unique visitor-nya.

Sewaktu saya menyampaikan secara lisan dengan demo di depan peserta, kebanyakan langsung mengerti penjelasan saya. Moga-moga penjelasan tertulis ini juga mudah dimengerti. Kalau tidak juga, maka saya memang kalah cerdas dibanding Tukul Arwana. Puas? Puas? Puas?! hehehe
********************************************
Disalin dari blog Pak Nukman Luthfie
www.virtual.co.id/blog

Cari di Google


Belajar Bisnis Internet Bersama Ahira. Klik Disini!!